Thursday, April 28, 2016

Belajar dari pohon kurma

IKLAN ANDA

                                Belajar dari pohon kurma



Petani di Timur Tengah Menanam biji kurma ke dalam
lubang pasir lalu ditutup dengan batu.

Mengapa biji
itu harus ditutup batu ?

Ternyata, batu itu akan memaksa pohon kurma
berjuang untuk tumbuh ke atas.
Justru karena
pertumbuhan batang mengalami hambatan, hal
tersebut membuat pertumbuhan akar ke dalam tanah
menjadi maksimal.
Setelah akarnya menjadi kuat, barulah biji pohon
kurma itu bertumbuh ke atas, bahkan bisa
menggulingkan batu yang menekan di atasnya.
"Ditekan dari atas, supaya bisa mengakar kuat ke
bawah."
Bukankah itu prinsip kehidupan yang luar biasa ?
Sekarang kita tahu mengapa TUHAN kerap
mengizinkan tekanan hidup datang. Bukan untuk
melemahkan dan menghancurkan kita, sebaliknya
TUHAN mengizinkan tekanan hidup itu untuk
membuat kita berakar semakin kuat.
Tidak sekadar bertahan, tapi ada waktunya benih
yang sudah mengakar kuat itu akan menjebol "batu
masalah" yang selama ini menekan.
Kita pun keluar
menjadi pemenang kehidupan.
TUHAN mendesain kita seperti pohon kurma. Sebab
itu jadilah tangguh, kuat dan tegar menghadapi
beratnya kehidupan. Milikilah cara pandang positif
bahwa tekanan hidup tidak akan pernah bisa
melemahkan, justru tekanan hidup akan memunculkan
kita menjadi para pemenang kehidupan.

Semoga bermanfaat.


EmoticonEmoticon